Sabtu, 29 Agustus 2015

TUGAS IBU BUKAN SEKADAR MEMANDIKAN, MEMAKAIKAN BAJU, DAN MENYUAPI ANAK


Ada hal yang perlu direnungkan oleh kita para ibu, bahwa Tugas Ibu Bukan Sekadar Memandikan, Memakaikan Baju, dan Menyuapi Anak! Sekian tahun kita bersama anak-anak, berapa banyak kita berinteraksi dengan putra-putri kita setiap harinya?
Apakah kita terbiasa melepas mereka begitu saja dengan teman-teman bermainnya, entah itu anak tetangga, teman sekolah, atau bahkan gadget dan film di televisi?
Banyak ibu-ibu yang memperhatikan kebutuhan fisik anak-anaknya semata, pagi dan sore hari dimandikan sampai wangi, dipakaikan baju yang bagus, disuapi makanan bergizi 3 kali sehari, dan setelah itu kebanyakan ibu akan merasa telah selesai melaksanakan kewajibannya untuk anak. Benarkah demikian?
Sadarkah kita bahwa sebagai ibu, kita merupakan sekolah yang pertama dan utama untuk anak. Seberapa banyak kita meluangkan waktu untuk mendengar anak-anak bercerita?
Seberapa sering kita menanyakan apa saja yang telah putra-putri kita lakukan seharian ini? Seberapa banyak buku yang kita bacakan untuknya? Seberapa banyak permainan yang kita lakukan bersama dengan si kecil?
Adalah penting untuk ibu bermain dan belajar bersama buah hati, luangkan waktu untuk bertanya apa yang ia tonton tadi, apa yang dipelajari di tempat les, siapa teman yang paling ia suka, siapa guru yang paling baik baginya, dengan demikian akan tercipta hubungan yang akrab antara ibu dan anak.
Tak perlu kaget banyak ibu yang 'kehilangan' buah hatinya begitu menjelang remaja, mereka jadi terlihat menjauh dan asyik dengan dunianya sendiri, sangat mungkin hal ini terjadi karena kelalaian ibu membangun interaksi sejak kecil. Tidak ada kedekatan hati dengan anak, hanya sebatas kedekatan fisik.
Atau, banyak juga anak yang hanya memberi uang pada orangtua mereka yang sudah renta, tanpa mau menyempatkan waktu menengok dan mengurus orangtua. Sangat mungkin terjadi karena orangtua pun hanya memperlakukan anak seperti itu ketika mereka kecil.
Maka, sebelum semua terlambat. Mari kita bangun cinta dan keakraban dengan anak-anak kita yang masih lucu dan menggemaskan. Ceritakan kisah Nabi dan Rasul pada mereka, ajarkan kepedulian dan berbagi dengan sesama, peluk mereka dengan kasih sayang dan perhatian.
Memang kebersihan rumah itu penting, sehingga kita perlu menyapu dan mengepel, menyiapkan makanan itu penting, sehingga kita perlu memasak dan mencuci piring, tapi ingatlah bahwa hari-hari yang dilalui oleh buah hati kita tak akan pernah kembali! Maka jadikanlah anak sebagai prioritas!
Lagipula bukankah kita bisa melibatkan anak dalam mengerjakan tugas keseharian agar ibu pun tidak merasa pekerjaan rumah terbengkalai? Ajarkan anak untuk membantu merapikan tempat tidur, menyapu lantai, membuat kue, dan melakukan hal-hal rumah tangga lain yang bisa dibantunya, bahkan hal ini bisa menambah kekompakan ibu dan anak.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa melecutkan semangat untuk menjadi ibu yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cari blog ini